Postingan

๐Ž๐‘๐€๐๐† ๐“๐”๐€ ๐‡๐€๐‘๐”๐’ ๐Œ๐„๐Œ๐๐„๐‘๐๐€๐ˆ๐Š๐ˆ ๐ƒ๐ˆ๐‘๐ˆ ๐ƒ๐€๐ ๐Œ๐„๐๐‰๐€๐ƒ๐ˆ ๐’๐‡๐€๐‹๐ˆ๐‡

✍️ ๐Ž๐‘๐€๐๐† ๐“๐”๐€ ๐‡๐€๐‘๐”๐’ ๐Œ๐„๐Œ๐๐„๐‘๐๐€๐ˆ๐Š๐ˆ ๐ƒ๐ˆ๐‘๐ˆ ๐ƒ๐€๐ ๐Œ๐„๐๐‰๐€๐ƒ๐ˆ ๐’๐‡๐€๐‹๐ˆ๐‡ .  Bukti pula bahwa keshalihan orang tua berpengaruh pada anak, di antaranya kita dapat melihat pada kisah dua anak yatim yang mendapat penjagaan Allah karena ayahnya adalah orang yang shalih. Silakan lihat dalam surat Al-Kahfi, ูˆَุฃَู…َّุง ุงู„ْุฌِุฏَุงุฑُ ูَูƒَุงู†َ ู„ِุบُู„َุงู…َูŠْู†ِ ูŠَุชِูŠู…َูŠْู†ِ ูِูŠ ุงู„ْู…َุฏِูŠู†َุฉِ ูˆَูƒَุงู†َ ุชَุญْุชَู‡ُ ูƒَู†ْุฒٌ ู„َู‡ُู…َุง ูˆَูƒَุงู†َ ุฃَุจُูˆู‡ُู…َุง ุตَุงู„ِุญًุง “Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang shalih.” (QS. Al-Kahfi: 82). ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz pernah mengatakan, ู…َุง ู…ِู†ْ ู…ُุคْู…ِู†ٍ ูŠَู…ُูˆْุชُ ุฅِู„ุงَّ ุญَูِุธَู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ ูِูŠ ุนَู‚ِุจِู‡ِ ูˆَุนَู‚ِุจِ ุนَู‚ِุจِู‡ِ “Setiap mukmin yang meninggal dunia (di mana ia terus memperhatikan kewajiban pada Allah, pen.), maka Allah akan senantiasa menjaga anak dan keturunannya setelah itu.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1: 467) .  Sumber https:

๐‡๐”๐Š๐”๐Œ ๐’๐‡๐€๐‹๐€๐“ ๐‰๐”๐Œ'๐€๐“ ๐๐€๐†๐ˆ ๐–๐€๐๐ˆ๐“๐€

 ✍️ ๐‡๐”๐Š๐”๐Œ ๐’๐‡๐€๐‹๐€๐“ ๐‰๐”๐Œ'๐€๐“ ๐๐€๐†๐ˆ ๐–๐€๐๐ˆ๐“๐€ .  Berdasarkan hadits thoriq Bin Syihab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉُ ุญَู‚ٌّ ูˆَุงุฌِุจٌ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ูِูŠ ุฌَู…َุงุนَุฉٍ ุฅِู„ุงَّ ุฃَุฑْุจَุนَุฉً ุนَุจْุฏٌ ู…َู…ْู„ُูˆูƒٌ ุฃَูˆِ ุงู…ْุฑَุฃَุฉٌ ุฃَูˆْ ุตَุจِู‰ٌّ ุฃَูˆْ ู…َุฑِูŠุถٌ “(Shalat) Jum’at adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim dalam jama’ah kecuali bagi empat orang: budak yang dimiliki, wanita, anak kecil dan orang yang sakit.”(HR. Abu Daud no. 1067, dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani)  Begitu juga berdasarkan ijma’ para ulama, di antaranya: – Ibnul Mundzir: “Mereka (para ulama) sepakat tidak (wajib) shalat jum’at untuk wanita.” (Al-Ijma’ Hal. 40)  – Al-Khotthoby: “Fuqaha telah sepakat bahwa para wanita tidak (wajib) shalat jum’at.” (Ma’alimus Sunan 1/243)  – Ibnu Batthol: “Mereka (para Ulama) sepakat bahwa shalat jum’at tidak wajib bagi para wanita.” (Syarhu Shohihil Bukhory, Ibnu Batthol)  – Ibnu Qudamah: “Adapun wanita, maka tidak ada perselisihan bahwa tidak (

๐’๐„๐‹๐„๐Š๐“๐ˆ๐…๐‹๐€๐‡ ๐ƒ๐€๐‹๐€๐Œ ๐Œ๐„๐๐”๐๐“๐”๐“ ๐ˆ๐‹๐Œ๐” ๐€๐†๐€๐Œ๐€

 ✍️ ๐’๐„๐‹๐„๐Š๐“๐ˆ๐…๐‹๐€๐‡ ๐ƒ๐€๐‹๐€๐Œ ๐Œ๐„๐๐”๐๐“๐”๐“ ๐ˆ๐‹๐Œ๐” ๐€๐†๐€๐Œ๐€ .  ~ Kriteria Memilih Guru ~ Bagaimana kriteria orang yang bisa kita ambil ilmunya? Ibrahim An Nakha’i rahimahullah mengatakan: ูƒَุงู†ُูˆุง ุฅِุฐَุง ุฃَุชَูˆْุง ุงู„ุฑَّุฌُู„َ ู„ِูŠَุฃْุฎُุฐُูˆุง ุนَู†ْู‡ُ، ู†َุธَุฑُูˆุง ุฅِู„َู‰ ู‡ุฏูŠู‡، ูˆَุฅِู„َู‰ ุณَู…ْุชِู‡ِ، ูˆَ ุตู„ุงุชู‡, ุซู… ุฃุฎุฐูˆุง ุนู†ู‡ “Para salaf dahulu jika mendatangi seseorang untuk diambil ilmunya, mereka memperhatikan dulu bagaimana akidahnya, bagaimana akhlaknya, bagaimana shalatnya, baru setelah itu mereka mengambil ilmu darinya” (Diriwayatkan oleh Ad Darimi dalam Sunan-nya, no.434). .  Dari penjelasan beliau di atas, secara garis besar ada 3 kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih guru atau mengambil ilmu dari seseorang: ๐Ÿ“ŒAkidahnya benar, sesuai dengan akidah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya ๐Ÿ“ŒIlmunya mapan, bukan orang jahil atau ruwaibidhah. Diantara cerminannya adalah cara shalatnya benar, sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. ๐Ÿ“ŒAkhlaknya baik .  © 20

TEPATI JANJIMU UNTUK SI BUAH HATI

Gambar
TEPATI JANJIMU UNTUK SI BUAH HATI "Kedustaan tidak dibolehkan baik serius atau main-main, dan tidak boleh salah seorang kalian menjanjikan anaknya dengan sesuatu lalu tidak menepatinya." ๐Ÿ‘ค Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu ๐Ÿ“š Shahih Al-Adabul Mufrad no. 300  

AKHLAK PARA SALAF

Gambar
 

Fenomena selfie muslimah

Gambar
 

Arti dari Akhlak

Gambar